Primary key, Foreign key, Normalisasi, Unnormalisasi, DDL, DML, Problem graph, Array list
Primary key, Foreign key, Normalisasi, Unnormalisasi, DDL, DML, Problem graph, Array list from GuswanC2morang
Nama : Guswan Situmorang
Nim : 2015230071
MataKuliah : BASISDATA
Tanggal : 17 Mei 2019
Subjek : Primary key, Foreign key, Normalisasi,
Unnormalisasi, DDL, DML, Problem graph, Array list
Primary key, Foreign key,
Normalisasi, Unnormalisasi, DDL, DML, Problem graph, Array list
1.
Primary
Key
a.
Definisi
Primary Key
Primary
Key disebut juga dengan Kunci Primer. Kunci Primer tersebut dipilih sebagai
identifikasi untuk membedakan satu baris dengan baris lainnya dalam suatu
tabel. Pada dasarnya, setiap tabel hanya memiliki satu primary key saja.
Primary key yang terdapat di tabel pertama dihubungkan dengan tabel kedua
sehingga pada tabel kedua disebut dengan Foreign Key.
b.
Fungsi
Primary Key
Dalam
penggunaan relasional database, tabel digunakan untuk menyimpan setiap nilai
didalamnya. Tabel yang merupakan gabungan dari kolom yang terdiri dari nilai
(value) yang bersifat unik untuk mengidentifikasi setiap barisnya. Kolom yang
unik itulah yang disebut dengan primary key. Primary key tersebut menandakan
tingkat integritas dari tabel tersebut.
Pemilihan primary key
(kunci primer) merupakan salah satu langkah yang terpenting dalam perancangan
sebuah database yang baik dan benar. Primary key terdapat di sebuah kolom yang
digunakan untuk melaksanakan tujuan khusus. Sebagai contoh, Anda menentukan
primary key yang memungkinkan Anda melakukan query,
seperti mengubah atau memodifikasi setiap baris tanpa harus mengganggu baris
lain di tabel yang sama.
Keunikan primary key
dapat mencegah terjadinya duplikasi data. Selain itu, primary key juga dapat
membantu Anda melakukan pencarian dengan waktu yang begitu cepat. Sebagai
contoh, dalam tabel MAHASISWA mungkin memiliki risiko yang besar untuk
membedakan setiap namanya, bisa saja seorang mahasiswa tersebut memiliki nama
yang sama dengan mahasiswa lain. Oleh karena itu, diperlukannya noMahasiswa
yang diberikan kepada setiap mahasiswa sebagai kunci primer yang dapat
memastikan bahwa setiap mahasiswa tersebut berbeda dan bersifat unik.
c.
Syarat
Primary Key
Seperti
yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa tabel menjadi syarat utama yang harus
dipenuhi dalam merancang relasional database. Tabel tersebut pun harus memiliki
kunci primer (primary key). Namun, untuk menetapkan primary key diperlukan
beberapa syarat yang harus dipenuhi kolom tersebut, diantaranya adalah sebagai
berikut :
§ Sebuah tabel hanya dapat memiliki
satu primary key.
§ Primary key tidak boleh melebihi
batas 16 kolom dengan panjang dari kunci tersebut berukuran 900 byte.
§ Kolom yang didefinisikan sebagai
primary key bersifat NOT NULL. Fungsinya untuk memastikan bahwa nilai pada
kolom tersebut harus terisi (tidak boleh kosong). Jika dilakukan penginputan
data, namun tidak memberikan nilai pada kolom tersebut maka akan terjadi error
dalam database.
§ Tidak boleh terdapat nilai data yang
sama di kolom (field) tersebut.
Untuk
lebih jelasnya, coba perhatikan contoh dibawah ini.

Melalui gambar tersebut, diperoleh dua tabel. Tabel pertama
merupakan tabel Mahasiswa dan
tabel kedua merupakan tabel Nilai.
Tabel Mahasiswa berisi empat kolom (attribute) yaitu noMahasiswa,
namaMahasiswa, tgl_lahir, jenisKelamin. Tabel Nilai berisi noMahasiswa,
kode_matkul dan nilai. Primary key yang terdapat pada tabel Mahasiswa
adalah noMahasiswa. Kolom noMahasiswa tersebut
dapat digunakan untuk membedakan mahasiswa yang satu dengan yang lainnya.
Walaupun begitu, Anda juga melihat terdapat kolom dengan
nama yang sama yaitu noMahasiswa. Pada tabel kedua, kolom noMahasiswa disebut Foreign Key (kunci tamu) yang digunakan sebagai
rujukan kepada tabel Mahasiswa. Dengan demikian, kedua tabel tersebut dapat
direlasikan karena adanya kunci kandidat yang disebut dengan Primary Key.
Begitulah penjelasan singkat mengenai pengertian primary
key, fungsi beserta syarat yang digunakan untuk menetapkan primary key. Dengan
menetapkan primary key, Anda lebih mudah dan cepat untuk melakukan pencarian
data, pengurutan dan menampilkan informasi yang telah dihasilkan dari pengolahan data dalam
database. Penulis berharap setelah Anda membaca artikel ini dapat menambah
wawasan Anda mengenai hal-hal yang berkaitan dengan Primary Key.
2.
Normalisasi Database
a.
Definisi Normalisasi
Normalisasi adalah suatu
teknik untuk mengorganisasi data ke dalam tabel-tabel untuk memenuhi kebutuhan
pemakai di dalam suatu organisasi.
b.
Tujuan Normalisasi
· Untuk
menghilangkan kerangkapan data
· Untuk
mengurangi kompleksitas
· Untuk
mempermudah pemodifikasian data
c.
Proses Normalisasi
· Data
diuraikan dalam bentuk tabel, selanjutnya dianalisis berdasarkan persyaratan
tertentu ke beberapa tingkat.
· Apabila
tabel yang diuji belum memenuhi persyaratan tertentu, maka tabel tersebut perlu
dipecah menjadi beberapa tabel yang lebih sederhana sampai memenuhi bentuk yang
optimal.
d.
Tahapan Normalisasi
Bentuk Tidak Normal
Menghilangkan perulangan
group
Bentuk Normal Pertama
(1NF)
Menghilangkan
ketergantungan sebagian
Bentuk Normal Kedua (2NF)
Menghilangkan
ketergantungan transitif
Bentuk Normal Ketiga
(3NF)
Menghilangkan
anomali-anomali hasil dari ketergantungan fungsional
Bentuk Normal Boyce-Codd
(BCNF)
Menghilangkan
Ketergantungan Multivalue
Bentuk Normal Keempat
(4NF)
Menghilangkan
anomali-anomali yang tersisa
Bentuk Normal Kelima
3.
DDL (Data Definition
Language)
a.
Definisi DDL
DDL
adalah singkatan dari Data Definition Language yaitu kumpulan perintah pada SQL
untuk menggambarkan desain dari database secara menyeluruh, selain itu DDL
(Data Definition Language) juga digunakan untuk membuat, merubah maupun
menghapus struktur atau definisi tipe data dari obyek yang ada pada database.
b.
Fungsi DDL
DDL
(Data Definition Language) berfungsi untuk membuat, merubah dan menghapus
struktur data pada database.
c.
Perintah - Perintah DDL
i.
Perintah
Create / Membuat
Ø Create database berfungsi untuk
membuat database baru
Ø Create Function berfungsi untuk
membuat fungsi pada database
Ø Create index berfungsi untuk membuat
index pada database
Ø Create procedur berfungsi untuk
membuat procedure pada data dase
Ø Create Table yaitu perintah yang
digunakan untuk membuat tabel baru pada database
Ø Create Trigger berfungsi untuk membuat
trigger pada database
ii.
Perintah Untuk Mengubah
Ø Alter Table yaitu perintah yang
digunakan untuk merubah struktur dari sebuah tabel
iii.
Perintah untuk
menghapus / Drop
Ø Drop Database yaitu perintah yang
berfungsi untuk menghapus database (Contoh: DROP nama_databases;)
Ø Drop Table yaitu perintah yang
digunakan untuk menghapus tabel pada database
4.
DML (Data Manipulation Language)
a.
Definisi DML
DML adalah sekumpulan perintah yang di gunakan untuk melakukan
pengelolaan database seperti membuat baru, menambah, menghapus dan menampilkan,
perintah utamanya adalah seperti UPDATE, DELETE, INSERT, SELECT. Perintah
UPDATE di gunakan ketika anda ingin melakukan pembaruan data, dan perintah
delete di gunakan jika anda ingin menghapus data, selain itu ada juga perintah
INSERT yang dapat anda gunakan untuk memasukan data ke dalam database, dan
terakhir ada perintah SELECT yang di gunakan untuk menampilkan data yang telah
anda masukan.
b.
Perintah DML
• INSERT : Perintah ini
digunakan untuk menyisipkan atau memasukkan data baru ke dalam tabel.
Penggunaannya setelah database dan tabel selesai dibuat.
Contoh :
Insert into mahasiswa values
(“08052926”, “Frenky”,”70”);
• SELECT :
Perintah ini digunakan untuk mengambil data atau menampilkan data dari satu
tabel atau beberapa tabel dalam relasi. Data yang diambil dapat kita tampilkan
dalam layar prompt MySQL secara langsung maupun ditampilkan pada tampilan
aplikasi.
Contoh :
Select nama_mahasiswa
from mahasiswa where nilai = 70;
• UPDATE :
Perintah ini digunakan untuk memperbarui data lama menjadi data terkini. Jika
Anda memiliki data yang salah atau kurang up to date dengan kondisi sekarang,
maka dapat diubah isi datanya menggunakan perintah UPDATE.
Contoh:
mahasiswa set nim = ‘08052926’ =
08052927;
• DELETE :
Perintah ini digunakan untuk menghapus data dari tabel. Biasanya data yang
dihapus merupakan data yang sudah tidak diperlukan lagi. Pada saat menghapus
data, perintah yang telah dijalankan tidak dapat digagalkan, sehingga data yang
telah hilang tidak dapat dikembalikan lagi
Contoh :
delete form mahasiswa;
5.
Array List
a.
Definisi
Berbeda dengan array biasa, ArrayList memiliki
sejumlah operasi yang lebih lengkap dan mudah digunakan dibandingkan
dengan array biasa. ArrayList merupakan collection yang
menjadi bagian dari Java Util.
Seperti biasa, ArrayList dapat menambah data baru secara dinamis tanpa harus
menentukan ukurannya di awal.
b.
Operasi
size(),
untuk mencari panjang ArrayList
add(),
untuk menambah elemen baru
get(),
untuk mengambil elemen pada indeks tertentu
isEmpty(),
untuk memeriksa apakah ArrayList kosong atau tidak
indexOf(),
untuk mengetahui indeks dari suatu nilai
contains(),
untuk memeriksa apakah suatu nilai ada dalam ArrayList
set(),
untuk menimpa nilai pada indeks tertentu
remove(),
untuk menghapus nilai pada indeks tertentu
Komentar
Posting Komentar